Bayangkanlah
seorang karyasiswa yang tertarik untuk mempelajari pusaran air laut.
Dengan bantuan komputer dia mulai melakukan pelacakan literatur
memanfaatkan fasilitas basis data di perpustakaan universitas dengan
mengandalkan kata?kata kunci tentang pusaran air laut. Untuk jasa ini,
permasalahannya adalah masalah biaya yang akan sebanding dengan waktu
penggunaan komputer. Cara perburuan semacam ini jauh lebih singkat dan
menghemat tenaga.
Setelah memperoleh bahan?bahan yang diperlukan, sang siswa lalu
mendiskusikannya dengan pembimbing dalam pemilihan suatu topik baru dan
belum pernah diteliti orang lain. Akhirnya pilihannya jatuh pada studi
medan alir pusaran air laut. Untuk maksud tersebut, sang siswa perlu
menghitung beberapa parameter yang menyusun suatu medan alir. Hal ini
berarti perlunya informasi tentang metoda penghitungan parameter
tersebut.
Katakanlah, dia berhasil menemukan makalah yang membahas tentang metoda
penghitungan parameter yang diusulkan oleh seorang ilmuwan. Dengan
menggunakan teknik aljabar komputer MACSYMA [1] atau MAPLE [2], solusi
metoda tersebut diujinya. Jika solusi tersebut bisa dibuktikan
kebenarannya secara matematis, persoalan lain telah menunggu yakni
pengujian beberapa kasus fisis sederhana yang solusi teoritisnya sudah
diketahui. Pemilihan suatu kasus sederhana dan umum dari berbagai
kemungkinan kasus fisis yang ada merupakan seni tersendiri dan amat
ditentukan oleh indera keilmuan sang siswa.
Setelah menetapkan pilihan pada suatu kasus tertentu, Kembali lagi
komputer berperan dalam proses simulasi yakni membuat data buatan kasus
fisis tersebut untuk dihitung parameter?parameter medan alirnya
menggunakan metoda di atas. Hasil simulasi ini yang kemudian dicocokkan
dengan perhitungan teoritis.
Dalam tahap pemrosesan data buatan inilah, timbul beberapa permasalahan
diantaranya bising (noise). Bising ini bisa disebabkan oleh proses
penghitungan misalnya penggunaan rumus turunan/differensial secara
numeris atau bising yang sengaja dicampurkan ke dalam data buatan.
Bising buatan ini merupakan antisipasi awal dalam menangani persoalan
yang ditemui dalam pengukuran di laut yakni ketidaktepatan penentuan
salah satu besaran fisis tertentu. Untuk mengatasi pengaruh kedua jenis
bising ini, salah satu teknik yang memodifikasi teknik Transformasi
Fourier Cepat dapat diajukan sebagai alat pembuat berbagai jenis filter.
Setelah melalui beberapa tahap di atas, sang siswa memperoleh informasi
tentang kemampuan dan keterbatasan suatu metoda. Dengan mengetahui
kemampuan metoda itu berarti ia atau pemakai lainnya menjadi yakin akan
temuan yang diperoleh. Sedangkan menyadari akan keterbatasannya berarti
alternatif pemecahan menjadi terbuka lebar melalui upaya penyempurnaan
metoda yang sudah ada, pengembangan metoda lainnya atau pun
pendayagunaan beberapa teknik pengolahan data yang ada, misalnya teknik
penjendelaan [3] dan teknik perata?rataan [4].
Contoh diatas merupakan proses belajar yang umum dialami oleh para
karyasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri. Tampak berbagai
disiplin ilmu dan komputer bergabung membantu proses belajar. Karena
proses ini merupakan salah satu komponen pendidikan, kami menyimpulkan
bahwa komputer akan memegang peranan penting sebagai alat bantu dalam
pendidikan di Indonesia.
Penggunaan komputer dalam pendidikan di AS antara lain disebabkan oleh
adanya kebutuhan AS utk mengajar murid yang jumlahnya besar dalam waktu
yang singkat. Komputer pertama kali dipakai sebagai media pendidikan di
pabrik-pabrik, bukan disekolah. Seperti diketahui AS juga pernah secara
gencar menggunakan media TV utk mengajar, tetapi hasilnya ternyata tidak
seperti yang diinginkan.
Mula-mula program belajar dengan komputer (courseware) tampil dalam
bentuk latihan soal, tutorial, dan simulasi hukum-hukum alam. Dengan
makin berkembangnya kemampuan komputer (misalnya dalam menampilkan
gambar), perangkat lunak latihan soal dirasakan tidak memanfaatkan
kemampuan sesungguhnya yang ada pada komputer. Keadaan bertambah runcing
dengan perkembangan pengetahuan di bidang kognitif, seperti munculnya
teori-teori tentang human information processing. Akibatnya para ahli
dibidang komputer dan kognitif melihat bahwa komputer untuk pendidikan
dapat berfungsi lebih dari sekedar alat mempresentasikan materi
pelajaran. Komputer harus dapat meningkatkan cara berfikir seseorang.
Hal ini dapat dicapai misalnya dengan bantuan bidang AI (artificial
intelligence).
"peningkatan cara berfikir" ini dirasakan penting karena perkembangan
teknologi yang sangat pesat mengharuskan seseorang untuk mempunyai
ketrampilan belajar (cara berfikir) yang tinggi. Dengan kata lain,
proses belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan bukan proses
menhafal pengetahuan. Jadi kita dapat menggunakan pengetahuan yang telah
kita miliki untuk membangun pengetahuan yang baru.
Dibandingkan dengan media pendidikan yang lain, seperti overhead, tv,
dan film, komputer itu lebih memungkinkan utk membuat sang murid menjadi
"aktif" bermain-main dengan informasi. Perangkat lunak dapat dibuat
agar interaktif. Hal ini sukar dicapai oleh media lainnya. Hal lain yang
menarik, perangkat lunak untuk pendidikan dapat di sesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan masing-masing murid. Hal ini memungkinkan
murid-murid untuk berkembang sesuai dengan keadaan dan latar belakang
kemampuan yang dimiliki. Murid yang memang mampu belajar dengan
kecepatan tinggi tidak perlu menunggu rekan lainnya yang memerlukan
waktu lebih dalam memahami materi pelajaran.
REFERENSI
[1] RAND, R. H., Computer Algebra in Applied Mathematics: An
Introduction to MACSYMA. Pitman Pub. inc. Massachusetts., hal. 181,
1984. dan MACSYMA Reference Manual, version 10, vol. 1. 1983. Mathlab
Group Laboratory for Computer Science MIT. Symbolics Inc. Massachusetts.
[2] B.W. Char, K.O. Geddes, G.H. Gonnet, M.B. Monagan, dan S.M. Watt,
MAPLE: Reference Manual, 5th edition, Symbolic Computation Group,
Department of Computer Science, University of Waterloo, 1988.
[3] F.J. Harris, "On the Use of Windows for Harmonic Analysis with the
Discrete Fourier Transform". Proceedings of the IEEE, Vol. 64, no. 1, 51
? 83, 1978.
[4] G.M. Jenkins dan D. G. Watts., Spectra Analysis and Its Applications, Holden?Day, San Fransisco, 1968.
source :